Minggu, 20 Februari 2011

KASEMBON RAFTING "Secara Indonesia mungkin kita berada di ujung barat. Tapi secara geografi wilayah Asia Pasifik  Sabang itu ada di tengah dan sangat strategis," ungkap Puddu.

Puddu mengatakan bahwa sejak tahun 2000, Sabang telah disahkan sebagai kawasan perdagangan bebas dan pelabuhan bebas. Lahirnya UU no 37 tahun 2000 menguatkan posisi Sabang untuk mewujudkan mimpinya.

"Tapi kita baru mulai membangun tahun 2006. KASEMBON RAFTING Rencananya 2012 seluruh prasyarat pelabuhan bebas bisa terpenuhi," imbuh Puddu.

Undang-undang itu kemudian diperkuat melalui Keppres no 8 tahun 2010. KASEMBON RAFTING "Pembangunan infrastruktur terus dilakukan. 2012 kita jadwalkan sudah selesai dan bisa digunakan untuk kapal-kapal besar," jelas Puddu.

Dengan posisi yang strategis, ratusan kapal setiap harinya parkir di dermaga. Dermaga yang ada saat ini memang belum memadai untuk menampung kapal besar bermuatan berat.

"Ada dua pelabuhan baru nanti yang kita bangun. Itu untuk kapal-kapal asing yang besar bermuatan kontainer," ungkap Puddu.

Sementara luas gudang yang tersedia 24.698 m2 dan lapangan penumpukkan 12.120 m2 serta lapangan kosong 6.800 m2.

Selain dipersiapkan sebagai pusat perdagangan bebas, Sabang juga memoles dirinya dengan wisata alam yang indah. Pantai-pantai pasir putih, ombak besar dan kontur alam yang asli bisa menjadi pilihan wisatawan baik lokal maupun internasional.

Secara umum, infrastruktur jalan di Sabang relatif baik. Pemerintah setempat telah mendesain agar pembangunan jalan tidak merusak alam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar